Pembahasan Berdasarkan ketahanan panas, polimer dapat diklasifikasikan menjadi polimer termoseting dan polimer termoplastik. Perbedaan plastik termoseting dan plastik termoplastik berdasarkan: Ketahanan terhadap panas = polimer termoseting tahan terhadap panas, sedangkan polimer termoplastik tidak tahan panas.
Setiap zat atau bahan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran disebut dengan polutan. Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan apabila memenuhi beberapa syarat. Sifat polutan sendiri dapat merusak sementara dan merusak dalam jangka waktu lama. Beberapa jenis polutan yang dikenal yaitu polutan kimia, fisik, biologi, polutan padat, cair dan udara atau gas. Pengertian PolutanPolutan adalah zat atau bahan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran atau polusi. Contoh polutan adalah gas karbondioksida, pada jumlah tertentu dibutuhkan tumbuhan untuk proses fotosintesis, tapi jika jumlah gas karbondioksida melebihi ambang batas dilingkungan dapat bersifat mencemari lingkungan. Jadi, suatu zat dapat digolongkan sebagai polutan apabila memenuhi syarat-syarat tertentu. Berikut ini adalah syarat-syarat agar suatu bahan dapat digolongkan sebagai polutanJumlahnya melebihi jumlah normal melebihi ambang batasBerada pada waktu yang tidak tepatBerada pada tempat yang tidak tepatProses PencemaranSuatu zat dikatakan sebagai polutan apabila dia telah bersifat mencemari lingkungan. Proses pencemaran pada lingkungan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu proses pencemaran secara langsung dan pencemaran secara tidak langsung. 1. Proses pencemaran secara langsungPencemaran secara langsung artinya adalah zat atau bahan pencemar langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan makhluk hidup, baik itu manusia, hewan, dan tumbuhan, serta mengganggu keseimbangan lingkungan. 2. Proses pencemaran tidak langsungPencemaran tidak langsung artinya adalah terjadinya pencemaran oleh zat atau bahan kimia melalui reaksi yang terjadi lingkungan, baik itu di udara, air dan tanah. Jenis-jenis PolutanPolutan dapat dibedakan menurut jenis senyawa, sifat, dan wujudnya. Berikut ini adalah klasifikasi jenis-jenis polutan beserta dengan contohnya. 1. Jenis polutan berdasarkan senyawaMenurut senyawanya polutan dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu kimia, biologi, dan fisik. a. Polutan KimiaPolutan kimia adalah pencemar yang berbentuk zat atau senyawa kimia. Beberapa contoh zat yang termasuk kedalam jenis polutan kimiawi yaitu, zat radioaktif, logam berat Hg, PB, Cd, Cr dan Hi, pestisida, detergen, dan minyak. Salah satu jenis polutan yang termasuk polutan kimia adalah zat radioaktif. Zat radioaktif dapat terakumulasi di tanah, air, hewan, tumbuhan dan manusia. Apabila senyawa radioaktif telah mencapai taraf tertentu, maka dampak negatifnya dapat mengakibatkan mutasi berbagai penyakit karena kelainan gen dan bahkan dapat menyebabkan Polutan BiologiPolutan biologis adalah jenis polutan yang terdiri dari beberapa jenis mikroorganisme. Mikroorganisme adalah organisme yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata terlanjang. Salah satu contoh polutan biologis yaitu, bakteri Escheria coli dan Entamoeba. Bakteri E-coli terdapat pada kotoran manusia. E-coli dapat mengkontaminasi perairan dan menularkan berbagai macam penyakit bila masuk ke dalam tubuh manusia. Penyakit yang dapat ditimbulkan dengan adanya bakteri E-coli antara lain tifus, kolera, hepatitis dan lain sebagainya. Kandungan E-coli maksimal adalah 10 per 100 ml pada air perpipaan dan 50 per 100 ml pada air non perpipaan seperti yang dinyatakan oleh Departemen Kesehatan. Sedangkan WHO memberi syarat kandungan air bersih mengandung nol E coll. c. Polutan FisikPolutan fisik merupakan bahan pencemar yang secara fisiknya dapat mencemari lingkungan. Beberapa contoh polutan fisik adalah sampah-sampah seperti kaleng-kaleng, botol, plastik dan karet. 2. Jenis polutan berdasarkan sifatnyaMenurut sifatnya polutan dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu merusak sementara dan merusak lama. a. Merusak untuk sementaraPolutan yang bersifat merusak untuk sementara artinya adalah sifat merusak yang ditimbulkan polutan hanya sementara, setelah bereaksi dengan zat lingkungan tidak lagi menimbulkan efek merusak Merusak dalam jangka waktu lamaSebaliknya, polutan yang bersifat merusak dalam jangka waktu lama artinya dibutuhkan waktu yang lama untuk zat-zat tertentu sampai dapat dilihat efek merusaknya. Misal Pb akan terakumulasi dalam jangka waktu yang lama dalam tubuh sampai muncul efek Jenis polutan berdasarkan wujudnyaMenurut wujudnya polutan dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu polutan padat, cair, dan gas. a. Polutan padatPolutan padat adalah zat atau bahan padat yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Contoh polutan padat adalah sampah yang sukar hancur seperti botol plastik, kaca dan partikulat matter asap/jelaga. Contoh lain polutan padat adalah bakteri, jamur, virus, dan bulu. Partikel atau polutan padat dapat berupaAerosol, merupakan partikel yang terhambur dan melayang di kabut, merupakan aerosol yang berwujud uap asap, merupakan aerosol yang berwujud campuran padat dan cair yang menghambur diudaraDust debu, merupakan aerosol yang berwujud butiran padat yang menghambur di udara. Mist, adalah butiran air yang terhambur di yaitu aerosol yang mengganggu pemandangan di udara. Smog, ialah campuran antara smoke dan fog. Smaze, yaitu campuran smoke dan hazeb. Polutan cairPolutan cair adalah zat atau bahan berwujud cair yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Contoh polutan cair adalah tumpahan minyak yang berasal dari kapal tanker. Minyak yang tumpah menyebabkan makhluk hidup laut keracunan dan mati. Limbah pestisida juga dapat mencemari lingkungan, termasuk tanah. c. Polutan udara gas Polutan udara atau polutan gas adalah zat atau bahan berwujud gas yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Polutan udara dianggap sebagai penyebab hujan asam. Beberapa contoh polutan udara yang menjadi penyebab terjadinya hujan asam dan pemanasan global adalah sulfur dioksida SOx, Nitrogen oksida NOx, Metana CH4 DAN CFC. Beberapa contoh polutan gas antara lain yaitu1. Karbon monoksida CO Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. CO bersifat racun atau toksik karena dapat berikatan dengan hemoglobin. Hal tersebut dapat mengakibatkan kemampuan hemoglobin untuk mengikat CO menjadi lebih besar dan menyebabkan darah kurang berfungsi sebagai pengangkut oksigen untuk proses pernapasan atau respirasi. 2. Belerang dioksida SO₂Sulfur dioksida adalah salah satu polutan udara yang dapat menimbulkan terjadinya hujan asam. Polutan gas ini kadang juga dikenal dalam golongan SOx. Belerang dioksida merupakan gas yang berwarna coklat dan bersifat racun bagi pernapasan. Pada konsentrasi rendah belerang dioksida tidak menimbulkan bau, namun pada konsentrasi pekat akan menimbulkan bau yang tajam. Limbah atau polutan SOx seperti sulfur dioksida secara alami dapat dihasilkan dari aktivitas gunung berapi, selain itu juga dapat bersumber dari limbah industri dan sisa pembakaran bahan bakar fosil pada kendaraan bermotor. Sumber utama pencemaran belerang dioksida adalah pembakaran batubara pada pembangkit listrik. 3. Oksida nitrogen NO dan NO₂Nitrogen oksida adalah merupakan salah satu polutan udara yang menjadi penyebab terjadinya hujan asam. Polutan gas ini juga dikenal dengan golongan NOx. Umumnya, gas ini dihasilkan dari proses pembakaran nitrogen, pembakaran bahan industri dan kendaraan bermotor. Pada lingkungan yang lembab oksida nitrogen dapat membentuk asam nitrat yang bersifat korosif. RangkumanPolutan udara yang dapat menimbulkan hujan asam adalah Sulfur dioksida SOx, Nitrogen oksida NOx, Karbonmonoksida COPolutan tanah paling banyak disebabkan oleh polutan padat seperti plastik dan limbah yang susah teruraiPolutan udara yang berasal dari aktivitas manusia antara lain pembakaran sampah, limbah cair kamar mandi, air sisa deterjen, minyak sisa yang dihasilkan pada pembakaran bahan bakar fosil adalah karbon monoksida, aulfur dioksida dan nitrogen yang mengakibatkan lapisan ozon menipis adalah gas-gas rumah kaca dan paling sering disebutkan adalah senyawa CFC
Berdasarkansifat kimianya, maka lapisan-lapisan bumi dibedakan menjadi. SD Matematika Bahasa Indonesia IPA Terpadu Penjaskes PPKN IPS Terpadu Seni Agama Bahasa Daerah
Pengertian Plastik Kemasan, merupakan pembungkus produk dengan desain kreatif yang bertujuan untuk menyampaikan deskripsi informasi. Kemasan memiliki tujuan utama sebagai pelindung agar fisik produk tetap utuh. Menggunakan kemasan juga dapat memperpanjang waktu pemakaian produk. Kemasan membuat produk tetap terjaga kemasan juga diutarakan oleh beberapa pendapat ahli. Salah satunya, Cenadi. Menurut Cenadi, kemasan adalah seluruh kegiatan yang dirancang dan diproduksi suatu wadah atau bungkus terhadap suatu produk. Kemasan terdiri dari tiga hal, yaitu merek, label, dan kemasan itu hanya bermanfaat untuk konsumen, kemasan bagi produsen juga sangat menguntungkan. Kemasan memang memiliki peranan penting dalam proses penjualan dan pembelian produk. Tanpa kemasan Anda akan sulit membawa produk ke mana saja. Tanpa kemasan juga produsen tidak memiliki identitas nilai Kemasan bagi ProdusenMeningkatkan nilai jualProduk yang memiliki kemasan akan lebih banyak dipilih oleh para konsumen. Produsen percaya produk yang terkemas dianggap lebih aman untuk dimanfaatkan oleh para konsumen. Anda pernah melihat jajanan pinggir jalan? Jajanan tersebut dibiarkan terbuka terkena debu. Meskipun memiliki rasa yang enak dan harga murah, jajanan tersebut tidak menjamin kesehatan itu, kemasan akan lebih meningkat penjualannya apabila menggunakan desain menarik. Desain tersebut memberikan deskiripsi informasi dari penggunaan atau pemanafaatan produk. Jika konsumen merasa lengkap, tentu produk Anda akan menjadi barang wajib beli setiap produk saat pengirimanProduk yang akan dikirim ke berbagai distributor membutuhkan perlindungan. Apalagi jika pengiriman produk memakan waktu yang cukup lama. Demi menghindari kerusakan produk, produsen wajib menggunakan kemasan. Kemasan yang digunakan pun berlapis, mulai dari primer, sekunder, dan jenis kemasan tersebut bertujuan untuk melindungi kerusakan saat barang tidak sengaja dibanting. Kemasan berlapis tersebut menjaga kontak fisik langsung dengan produk. Dengan demikian, barang yang dikirim akan lebih aman dan terjaga dari kerusakan. Jika barang rusak, produsen akan mengalami kerugian karena konsumen pun tidak tertarik untuk membeli produk yang kurang baik produkSelain memang menggunakan bahan pengawet tambahan bagi produk makanan, kemasan juga memiliki peranan dalam mempertahankan masa pakai produk. Menggunakan kemasan memberikan efek kedap udara yang dapat mempertahankan jangka waktu pemakaian produk, baik makanan maupun terkemas akan lebih terjaga dari bakteri yang dapat menyebabkan makanan jamuran atau basi. Sedangkan produk nonmakanan yang tidak dikemas akan menyebabkan berkarat atau lapuk. Belum lagi jika terkena air, produk akan lebih cepat rusak dan tidak layak untuk dimanfaatkan. Jika hal ini terjadi, produsenlah yang mengalami kerugian pembawaanProduk yang tidak menggunakan kemasan biasanya akan sulit untuk dibawa ke mana saja. Kita dapat mengambil salah satu contoh yang sederhana, misalnya Anda ingin membeli ½ kg gula. Apakah Anda hanya mengandalkan tangan untuk membawa gula tersebut? Tentu tidak bukan?Untuk itu, kemasanlah yang dapat diandalkan konsumen untuk dibawa ke mana saja. Menggunakan kemasan juga dapat menjaga kehigienisan produk karena tangan tidak bersentuhan langsung dengan fisik informasi deskripsi produkSelain melindungi produk, konsumen juga mengharapkan kemasan yang memberikan informasi deskripsi yang lengkap. Kemasan yang baik memiliki berbagai informasi seperti kandungan, cara pemakaian, manfaat, dan lain-lain. Melalui kemasan juga dapat tercipta komunikasi yang menyampaikan jenis produk. Konsumen dapat memilih produk sesuai kebutuhan dengan hanya melihat penyakit timbulBagi kemasan makanan, ini memang sangat berarti. Makanan yang dikemas akan terlindungi dari segala kemungkinan buruk terjadi. Mulai dari bakteri, virus, debu, dan lain-lain yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit. Nah, dengan menggunakan kemasan hal-hal tersebut dapat diminimalisir, sehingga Anda lebih nyaman mengonsumsi makanan yang terkemas. Fungsi Kemasan merupakan suatu hal yang memang perlu dipertimbangkan. Kemasan tidak serta merta hanya berfungsi untuk menutupi produk. Anda juga harus memilih bahan kemasan yang tepat. Mulai dari kesesuaian dengan produk, harga, kenyamanan, dan lain-lain. Kemasan memiliki berbagai jenis berdasarkan kontak dengan produk, frekuensi pemakaian, dan tingkat kesiapan pakai. Seperti yang sudah pernah dibahas sebelumnya kemasan berdasarkan kontak dengan produk seperti kemasan primer, kemasan sekunder, dan kemasan tersier. Berikutnya kemasan berdasarkan frekuensi pemakaian. Jenis kemasan ini terbagi atas kemasan sekali pakai dan kemasan yang dapat digunakan berkali-kali. Sedangkan kemasan yang dibedakan tingkat kesiapan pakai dibedakan menjadi dua, yaitu siap pakai dan siap untuk dirakit. Selain itu kemasan juga memiliki jenis berdasarkan sifat kekakuan dan sifat perlindungan terhadap Kemasan Berdasarkan sifat kekakuanKemasan fleksibel. Kemasan fleksibel memiliki bahan lentur atau elastis. Kemasan fleksibel merupakan pelindung yang tidak mudah retak atau patah. Misalnya, plastik, foil, dan juga kaku. Kemasan ini memiliki sifat keras, tidak tahan lentur, dan mudah patah jika dibengkokkan. Kemasan ini ukurannya relatif lebih tebal daripada jenis fleksibel. Contoh kemasan kaku seperti kayu, gelas, dan semi kaku/semi fleksibel. Sesuai dengan namanya, kemasan ini memiliki sifat di antara jenis kaku dan fleksibel. Misalnya, botol plastik seperti kecap. Selain itu, juga wadah bahan yang memiliki bentuk sifat perlindungan terhadap lingkunganKemasan hermetis. Kemasan ini memiliki ketahanan gas, udara, dan uap air selama masih dalam bentuk tidak dapat dilalui oleh bakteri, kapang, ragi, dan debu. Contohnya kaleng, dan botol tahan suhu tinggi. Kemasan ini memiliki fungsi saat bahan memerlukan proses pemasanan, pasteurisasi, dan sterlisasi. Umumnya terbuat dari logam dan Kemasan Setelah mengetahui tentang Pengertian Kemasan, manfaat, dan jenis, kemasan juga memiliki tujuan tersendiri. Tujuan kemasan juga dibahas oleh beberapa pendapat ahli. Pasti Anda penasaran dong untuk apa ada kemasan? Selain menggunakan kemasan, untuk menghindari terkenanya debu sebenarnya Anda bisa membawa wadah sendiri dari rumah. Namun hal terebut tentu akan sangat merepotkan. Apalagi jika barang belanjaan Anda banyak. Akan sangat melelahkan jika membawa wadah sendiri dari rumah. Untuk itu, para produsen menyediakan kemasan berlapis untuk memudahkan Anda dalam membawa belanjaan. Jadi sebenarnya apa aja yaa tujuannya?Physical production, yaitu melindungi objek dari suhu, getaran, guncangan, tekanan, dan protection, tujuan kedua ini melindungi dari adanya hambatan oksigen, air, debu, dan or Agglomeration, tujuan ini berarti benda-benda kecil yang pad aumumnya dikelompokkan secara bersamaan dalam satu paket sebagai suatu efisiensi transportasi dan transmission, berikutnya memiliki tujuan informasi tentang cara menggunakan transportasi, daur ulang, atau membuang paket produk yang sering terdapat kemasan atau merupakan fitur yang menambah kenyamanan dalam distribusi penanganan, penjualan, pembukaan, tampilan, dan nah kalau tujuan keenam ini sudah pasti jelas ada pada kemasan. kemasan dan label digunakan untuk mendorong konsumen membeli produk yang dijajakan. Marketing juga sebagai strategi berbisnis untuk menghadapi persaingan dengan produsen lain yang memiliki produk mengetahui pengertian kemasan, manfaat, jenis, dan tujuan, kita mengetahui bahwa sebenarnya Plastik kemasan memang sangat dibutuhkan. Tidak hanya untuk menarik perhatian pembeli dan daya saing produsen lain, tetapi juga menjaga produk agar lebih awet dan tahan lama untuk dimanfaatkan. Untuk itu, bagi Anda yang ingin memulai bisnis penjualan perlu mempertimbangkan untuk pemakaian kemasan.ZakiahLogin
Berdasarkanjaringan penyusun dan sifat fisiknya, tulang dibedakan menjadi dua, yaitu: tulang keras dan tulang rawan. Tulang keras tersusun oleh osteosit serta memiliki kandungan kalsium yang banyak sehingga menjadikan tulang ini keras dan padat, sedangkan tulang rawan tersusun oleh kondrosit dan sedikit mengandung kalsium.
polimerplastik dan karet yang digunakan pada industri alat dan fungsional. Polimer dapat dibedakan menjadi termoplastik, termoset, dan elastomer. 2 Saat ini kebutuhan polimer yang diperlukan oleh industri mobil dan motor sampai tahun 2025 mencapai 210.000 ton per tahun. untuk aplikasi berdasarkan sifat-sifatnya . 27 KODE UNIT : C
2 Plastik Plastik merupakan bahan sintetis yang memiliki bermacam-macam warna. Plastik dibuat dengan cara polimerisasi yaitu menyusun dan membentuk secara sambung-menyambung bahan-bahan dasar plastik yang disebut monomer. Plastik adalah hasil pengolahan minyak mentah, sifat-sifat plastik adalah sebagai berikut : Tidak tembus air;
2 Membedakan penggolongan polimer berdasarkan jenis monomer pembentuknya. 3. Membedakan penggolongan polimer berdasarkan sifatnya terhadap panas. 4. Menuliskan macam-macam contoh polimer berdasarkan penggolongannya. 5. Menganalisis dampak produk polimer bagi manusia dan lingkungan. KEGIATAN PERTAMA Penggolongan Polimer: a. Berdasarkan asalnya: 1.
iVQqhO5. 88lwtom1x6.pages.dev/26388lwtom1x6.pages.dev/13488lwtom1x6.pages.dev/52588lwtom1x6.pages.dev/53088lwtom1x6.pages.dev/30788lwtom1x6.pages.dev/15988lwtom1x6.pages.dev/32388lwtom1x6.pages.dev/3
plastik berdasarkan sifat fisiknya dibedakan menjadi