BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketika teknologi komunikasi telah sedemikian majunya saat ini, teknologi dan permasalahan pertanian harus pula dikelola dengan cara-cara yang lebih modern. Kita mungkin masih ingat atau barangkali melihat di film-film dokumenter bapak tani mengayuh sepedanya cepat-cepat untuk mengabarkan pada teman-temannya bahwa ada serangan hama wereng, atau serangan tikus. Adegan semacam itu, sekarang tidak nampak lagi, karena para petani telah memiliki handphone untuk saling berkomunikasi. Segala macam berita sekarang dapat disebarkan dengan cara yang sangat cepat dan menjangkau daerah yang lumayan jauh. Semua ini dapat terjadi karena kemajuan teknologi komunikasi yang antara lain berkembang karena para ahli semakin memahami sifat-sifat gelombang dan memanfaatkannya hingga berdayaguna. Selain di bidang komunikasi, di toko-toko sudah mulai dipasarkan alat yang memanfaatkan gelombang untuk mengusir tikus. sumber dari setiap gelombang, apakah gelombang bunyi, gelombang ultraviolet atau gelombang elektromagnetik adalah getaran, sehingga gelombang sering juga dikatakan sebagai getaran yang dirambatkan. Getaran adalah gerak bolak-balik suatu benda melalui titik setimbangnya secara Periodik adalah suatu getaran atau gerakan yang dilakukan benda secara bolak-balik melalui jalan tertentu yang kembali lagi ke tiap kedudukan dan kecepatan setelah selang waktu tertentu. Di dalam fisika kita mengenal beberapa istilah yang mendasar yang sering kita jumpai di getran dan gelombang berikut istilah tersebut beserta penjelasannya Simpangan adalah jarak antara kedudukan benda yang bergetar pada suatu saat sampai kembali pada kedudukan seimbangnya. Amplitudo adalah simpangan maksimum yang dilakukan pada peristiwa getaran. Perioda adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran penuh. Frekuensi adalah banyaknya getaran penuh yang dapat dilakukan dalam waktu satu detik. 1 B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian Getaran ? 2. Apakah ciri-ciri suatu getaran? 3. Tentang Hakekat Getaran ! 4. Pembahasan Frekuensi getaran! 5. Jehis-jenis getaran. 6. Contoh dan pembahasan soal tentang getaran. C. Tujuan Makalah ini di buat dengan tujuan untuk membahas tentang Getaran, agar kita dapat mengetahui pengertian getaran, ciri-ciri getaran, jenis-jenis getaran, dan juga dapat menyelesaikan soal yang berkaitan dengan getaran. Sehingga dengan pembahasan ini diharapkan mahasiswa mengerti dan paham tentang suatu getaran. 2 BAB II PEMBAHASAN A. PENGERTIAN GETARAN Pernahkah kamu melihat jam dinding yang memakai bandul? Jarum jam tersebut bergerak akibat adanya gerak bolak-balik bandul. Gerakan bandul itu disebut getaran. Marilah kita selidiki apa sebenarnya getaran itu. Jadi, getaran adalah gerak bolak-balik melalui titik seimbang. Satu getaran didefinisikan sebagai satu kali bergetar penuh, yaitu dari titik awal kembali ke titik tersebut. Satu kali getaran adalah ketika benda bergerak dari titik A-B-C-B-A atau dari titik B-C-B-A-B. Bandul tidak pernah melewati lebih dari titik A atau titik C karena titik tersebut merupakan simpangan terjauh. Simpangan terjauh itu disebut amplitudo. Di titik A atau titik C benda akan berhenti sesaat sebelum kembali bergerak. Contoh amplitudo adalah jarak BA atau jarak BC. Jarak dari titik setimbang pada suatu saat disebut simpangan. Getaran adalah gerak bolak β balik di sekitar titik setimbang; B = titik setimbang ; A dan C = titik terjauh Amplitudo; B. CIRI-CIRI SUATU GETARAN Getaran merupakan jenis gerak yang mudah kamu jumpai dalam kehidupan seharihari, baik gerak alamiah maupun buatan manusia. Semua getaran memiliki ciri-ciri tertentu. Apa ciri-ciri getaran itu? Ciri getaran ditandai adanya amplitudo, frekuensi dan periode getaran. ο titik A merupakan titik keseimbangan ο simpangan terbesar terjauh bandul ditunjuk kan dengan jarak AB = AC disebut 3 amplitudo getaran. ο jarak tempuh B β A β C β A β B disebut satu getaran penuh. ο Untuk menempuh lintasan satu getaran diperlukan waktu yang biasa disebut periode . Banyaknya getaran dalam satu sekon disebut frekuensi f Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali getaran disebut periode getar yang dilambangkan dengan T. Banyaknya getaran dalam satu sekon disebut frekuensi f. Suatu getaran akan bergerak dengan frekuensi alamiah sendiri. Hubungan frekuensi dan periode secara matematis ditulis sebagai berikut dengan T = periode s f = banyaknya getaran per sekon Hz Satuan periode adalah sekon dan satuan frekuensi adalah getaran per sekon atau disebut juga dengan hertz Hz, untuk menghormati seorang fisikawan Jerman yang berjasa di bidang gelombang, Hendrich Rudolf Hertz. Jadi, satu hertz sama dengan satu getaran per sekon. Getaran ada dua jenis, yaitu getaran mekanis dan getaran nonmekanis. Getaran mekanis adalah getaran dimana benda yang bergetar mengalami pergeseran linear atau pergeseran sudut. Sedangkan, getaran nonmekanis melibatkan perubahan pada besaranbesaran fisika. Contoh-contoh getaran di atas merupakan getaran mekanis, sedangkan contoh getaran nonmekanis di antaranya adalah medan listrik dan medan magnet. Perhatikan Gambar di bawah ini, sebuah beban yang tergantung pada sebuah tali. Mula-mula beban berada pada posisi B, kemudian kita tarik sedemikian sehingga sampai pada posisi A lalu lepaskan beban tersebut. Apa yang terjadi? . 4 Dari kegiatan tersebut, setelah beban dilepaskan maka beban akan bergerak gerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangan. Dalam hal ini, titik kesetimbangannya adalah B. Titik kesetimbangan pada kegiatan tersebut adalah titik di mana pada titik tersebut benda tidak mengalami gaya luar atau dalam keadaan diam. Lintasan B β A β B β C β B adalah lintasan yang ditempuh oleh satu getaran. Jika kamu menetapkan titik A sebagai titik awal lintasan, maka A β B β C β B β A disebut satu getaran. C. Hakekat Getaran Berikut ini adalah contoh-contoh sistem yang melakukan getaran A. Sistem pegas-massa Perhatikan balok bermassa m yang dikaitkan pada ujung pegas yang digantungkan secara vertikal. Bila balok m ditarik ke bawah, kemudian dilepaskan, maka balok tersebut akan melakukan gerakan naik-turun-naik-turun berulang-ulang. Balok dikatakan bergetar B. Sistem bandul fisis Perhatikan sekarang penggaris yang digantungkan pada sebuah paku. Bila penggaris tersebut disimpangkan dari posisi vertikalnya, maka penggaris akan berayun, menyimpang ke kanan dan ke kiri secara berulang-ulang dan penggaris dikatakan bergetar. Susunan benda dengan getaran yang mirip dengan itu disebut sistem bandul fisis. Dari dua contoh tadi dapat disimpulkan bahwa getaran adalah suatu gerakan yang khas, yaitu gerakan yang berulang-ulang dan disebut sebagai gerakan periodik. Pada gerakan berulang itu yang dimaksud dengan satu getaran lengkap adalah gerakan dari suatu titik awal kembali ke titik awal tadi. Benda yang bergetar sering disebut juga melakukan gerakan harmonis sederhana. Jadi dapat disimpulkan bahwa Getaran harmonis sederhana adalah gerak bolak balik yang melewati suatu titik kesetimbangan. D. Jenis-jenis Getaran Terdapat dua jenis getaran, yaitu 1. Getaran bebas terjadi bila sistem mekanis dimulai dengan gaya awal, lalu dibiarkan bergetar secara bebas. Contoh getaran seperti ini adalah memukul garpu tala dan 5 membiarkannya bergetar, atau bandul yang ditarik dari keadaan setimbang lalu dilepaskan. 2. Getaran paksa terjadi bila gaya bolak-balik atau gerakan diterapkan pada sistem mekanis. Contohnya adalah getaran gedung pada saat gempa bumi. E. Frekuensi Getaran Salah satu besaran yang sering dipakai untuk menggambarkan karakter sebuah getaran adalah frekuensi. Jumlah pengulangan atau getaran lengkap yang terjadi tiap satuan waktu dinamakan frekuensi getaran dan dilambangkan sebagai f. Jadi satuan getaran dapat berupa getaran/menit, bahkan getaran/jam. Bila satuan waktunya dinyatakan dalam sekon maka didapatkan satuan getaran/sekon atau sering juga dinamakan siklus/sekon dan 1 getaran/sekon = 1 siklus/sekon = 1Hz Hertz, mengikuti nama fisikawan Jerman, Heinrich Hertz. Jadi getaran dengan frekuensi 200 Hz menyatakan bahwa dalam satu sekon terjadi 200 getaran lengkap. Benda yang bergetar dengan frekuensi yang tinggi menandakan bahwa dalam suatu waktu tertentu benda itu melakukan banyak getaran lengkap, sementara getaran dengan frekuensi rendah menandakan bahwa jumlah getaran lengkap yang terjadi hanya sedikit. 1. Persamaan Simpangan Getaran Telah dikemukakan bahwa getaran adalah suatu gerakan bolakbalik. Karena itu, antara lain dapat dipersoalkan posisi benda yang bergetar itu tiap saat. Jawaban pertanyaan ini diberikan lewat persamaan simpangan getaran. Ini berarti bahwa dari persamaan itu dapat diketahui posisi benda yang bergetar saat demi saat. Persamaan simpangan getaran dapat diturunkan lewat berbagai sistem, dan antara lain adalah lewat sistem pegas-massa. Untuk itu perhatikan pegas dan balok bermassa m dalam kedudukan setimbang di atas permukaan licin, Bila balok massa m ditarik sejauh A dari posisi kesetimbangan O x = 0 kemudian dilepaskan, maka balok akan bergerak bolak balik. Dalam sistem pegas-massa di seluruh buku ini selalu diasumsikan bahwa pegas tidak ditarik melampaui batas elastisnya. Ini berarti bahwa bila gaya tarik itu dihilangkan maka pegas akan kembali ke ukurannya semula. 2. Energi Getaran - Hukum Kekekalan Energi 6 Telah dijelaskan bahwa getaran adalah sebuah gerakan, karena itu pada setiap getaran pasti terkait sejumlah energi yang kita kenal sebagai Energi Kinetik, yaitu energi yang dimiliki benda atau sistem karena keadaannya yang bergerak itu. Kita tentunya masih ingat bahwa energi kinetik adalah dengan m massa benda kg V kecepatan benda m/s Sebuah benda yang berada di atas sebuah permukaan juga mempunyai energi yang terkait kedudukannya itu, yaitu energi potensial gravitasi. Karena benda mempunyai energi potensial gravitasi ini, maka ia mendapatkan kerja yang dilakukan oleh gaya gravitasi ketika jatuh. Besarnya energi potensial gravitasi ini adalah Ep=m g h P J dengan m = massa benda kg g = percepatan gravitasi m/s2 h = jarak titik pusat massa benda ke acuan nol m Pada benda-benda yang terkait dengan pegas terdapat energi potensial lain yang disebut sebagai energi potensial elastis E P' . Energi potensial elastis ini muncul ketika pegas diregangkan atau dimampatkan. Karena energi potensial elastis inilah, pegas yang diregangkan atau dimampatkan dapat kembali ke kedudukan semula karena kerja yang dilakukan oleh gaya pemulih. Contoh yang jelas adalah alat penutup pintu yang seringkali ditempelkan pada pintu berkawat anti nyamuk. Detil peralatan itu dapat dilihat pada yaitu peralatan yang bekerja berdasarkan kerja pegas. Ketika pintu dibuka, pegas yang ada dalam peralatan itu termampaatkan sehingga memiliki energi potensial elastis. Ketika pintu dilepas, pegas yang termampatkan tadi meregang kembali untuk berusaha kembali ke ukurannya semula sambil gaya pemulihnya melakukan kerja menutup pintu. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa, tanpa adanya gesekan dan kerja dari luar, maka energi awal dan energi akhir total adalah sama. Ini berarti bahwa Perhatikan sistem getaran pegas-massa dengan pegasnya dalam posisi horisontal. Pada kasus semacam ini Ep awal dan Epakhir adalah sama karena hawal = hakhir dan biasanya diambil sama dengan nol, 3. Kecepatan Getaran Getaran adalah suatu gerakan, karena itu dapat ditanyakan bagaimana sifat gerakan 7 tersebut. Apakah gerakannya berlangsung dengan kecepatan konstan; bila tidak, maka tentunya ada percepatan. Selanjutnya dapat ditanyakan apakah percepatannya konstan. Dengan ini maka kecepatan di setiap titik x dapat ditentukan dengan mudah. dengan segera dapat dimengerti bahwa benda yang bergetar tidak bergerak dengan kecepatan konstan, namun berubah-ubah dari nol di titik-titik simpangan maksimumnya dan mencapai harga maksimum di posisi kesetimbangannya. Karena benda yang bergetar tidak bergerak dengan kecepatan konstan, maka tentu ada percepatan yang terkait dengan getaran. Untuk mendapatkan percepatan ini, maka digunakan pendekatan bahwa gaya penggerak pada sistem pegas-massa yang bergetar adalah gaya pemulihnya. Tidak konstannya kecepatan maupun percepatan, secara fisik sudah dapat diduga, karena adanya gerakan bolak-balik itu, seperti terlihat pada sistem bandul sederhana dan sistem pegas-massa. Kecepatan dan percepatan tidak konstan pada sistem getaran Benda berbalik arah, ketika simpangannya maksimum, karena kecepatannya nol. Jadi di sini terlihat bahwa benda yang bergerak mempunyai kecepatan, tidak bergerak terus ke arah yang sama, namun berbalik karena kecepatannya nol pada saat itu. Berarti kecepatannya makin-lama makin kecil, atau tidak konstan. Pada bagian gerakan yang lain kecepatannya membesar, namun mengecil kembali sampai nol, kemudian membesar kembali dan peristiwa semacam ini berulang-ulang terus. Jadi gerak bolak-balik itu menyiratkan dua jenis perubahan kecepatan, yaitu 1 besarnya, besar -> kecil -> besar dan seterusnya, 2 arahnya, kanan -> kiri -> kanan dan seterusnya. F. Beberapa Contoh Getaran Beberapa contoh getaran yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari β hari antara lain - sinar gitar yang dipetik - bandul jam dinding yang sedang bergoyang 8 dan - ayunan anak-anak yang sedang dimainkan - mistar plastik yang dijepit pada salah satu ujungnya, lalu ujung lain diberi simpangan dengan cara menariknya, kemudian dilepaskan tarikannya. Pegas yang diberi beban. G. Amplitudo dan Priode Getaran Perhatikan gambar berikut ini! ο· titik A merupakan titik keseimbangan ο· simpangan terbesar terjauh bandul ditunjuk kan dengan jarak AB = AC disebut amplitudo getaran ο· jarak tempuh B β A β C β A β B disebut satu getaran penuh 9 a. Amplitudo Dalam gambar 2 telah disebutkan bahwa amplitudo adalah simpangan terbesar dihitung dari kedudukan seimbang. Amplitudo diberi simbol A, dengan satuan meter. b. Periode Getaran Periode getaran adalah waktu yang digunakan dalam satu getaran dan diberi simbol T. Untuk gambar ayunan di atas, jika waktu yang diperlukan oleh bandul untuk bergerak dari B ke A, ke C, ke A, dan kembali ke B adalah 0,2 detik, maka periode getaran bandul tersebut 0,2 detik atau T = 0,2 detik = 0,2 s Periode suatu getaran tidak tergantung pada amplitudo getaran. H . Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran Dari definisi periode dan frekuensi getaran di atas, diperoleh hubungan Keterangan T = periode, satuannya detik atau sekon f = frekuensi getaran, satuannya 1/detik atau s-1 atau Hz Contoh Soal 1. Dalam 1 sekon, lintasan yang ditempuh beban pada Gambar 1 adalah 2-1-3-1-2-1-3. Berapakah frekuensi dan periode getaran tersebut? Penyelesaian Jumlah getaran yang terjadi adalah 1,5 getaran. Waktu untuk menempuh 1,5 getaran adalah 1 sekon. Jadi frekuensi f = 1,5 getaran / sekon = 1,5 Hz. Dan periode T 10 Jadi waktu yang diperlukan untuk menempuh satu getaran penuh adalah 0,67 sekon. Contoh soal 2. Pada selang waktu 2 sekon terjadi gerakan bolak β balik sebanyak 10 kali. Tentukanlah frekuensi dan periodenya. Penyelesaian Dalam 2 sekon terjadi 10 getaran. Berarti dalam 1 sekon terjadi 5 getaran, sehinga frekuensi f = 5 Hz, dan periode T Mistar plastik yang salah satu ujungnya ditahan tetap dan ujung yang lain diberi simpangan akan bergetar pula. Setiap benda yang melakukan gerak bolak-balik di sekitar titik kesetimbangannya dikatakan bergetar. Jarak antara posisi benda saat bergetar dengan posisi pada keadaan setimbang disebut simpangan. Simpangan terjauh disebut amplitudo. Dalam bahasan getaran, kita mengenal istilah, yaitu frekuensi dan periode. Contoh Soal Perhatikan gambar di bawah ini! 11 Jika bandul bergerak dari H β I β H β G β H selama second maka frekuensi dan periodenya adalahβ¦. second B 3 second C 2 second D 0,5 second Pembahasan Diketahui Gerak ayunan bandul H β I β H β G β H adalah 1 getaran. Waktu getar t = second. Ditanya getaran f b. periode getaran T Jawab = n/t = 1/ =2 getaran /second = t/n = = secondA 12 BAB III KESIMPULAN Getaran adalah gerak bolak-balik melalui titik seimbang. Satu getaran adalah ketika benda bergerak dari titik B-C-B-A-B, dimana B menjadi titik seimbang dan A-C merupakan titik terjauh. Bandul tidak pernah melewati lebih dari titik A atau titik C karena titik tersebut merupakan simpangan terjauh. Ciri-ciri suatu getaran ditandai dengan adanya amplitude, frekuensi dan priode getaran. Satuan getaran dapat berupa getaran/menit, bahkan getaran/ jam. Bila satuan waktunya dinyatakan dalam sekon maka didapatkan satuan getaran/sekon = 1 siklus/sekon= 1Hz. Dan dalam kehidupan sehari-hari getaran yang pernah kita rasakan adalah ketika Tubuh menggigil dan ketika gempa bumi. PENUTUP Demikianlah makalah yang telah kami selesaikan tentang Getaran. Adapun dalam pembahasan dan penyusunan makalah ini masih terdapat kesalahan dan kekurangan yang perlu diperbaiki, Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari Dosen pembimbing dan teman-teman sangat kami perlukan guna memperbaiki makalah kami ini. Atas perhatian dan partisipasinya kami sampaikan terima kasih. 13
Gangguanmental intelektual adalah suatu bentuk kelainan dimana perkembangan mental intelektual tidak sesuai dengan perkembangan anak dan akan berdampak pada kemampuan bahasa, bicara.Sehingga dalam berkomunikasi akan mengalami gangguan. Faktor penyebab dari gangguan mental intelektual seperti, saat di \dalam kandungan (terserang virus, konsumsi obat - obatan tanpa resep dokter, infeksi janin
Getaran adalah gerak bolak β bolik secara berkala melalui suatu titik keseimbangan. Pada umumnya setiap benda dapat melakukan getaran. Suatu benda dikatakan bergetar bila benda itu bergerak bolak bolik secara berkala melalui titik keseimbangan. Getaran Pengertian Getaran Getaran adalah suatu peristiwa gerak bolak balik secara teratur suatu benda melalui satu titik seimbang. Karena terjadi dengan teratur, getaran sering juga disebut dengan gerak periodik. Kuat atau lemahnya pergerakan benda tersebut dipengaruhi oleh jumlah energi yang diberikan. Semakin besar energi yang diberikan maka semakin kuat pula getaran yang terjadi. Satu Getaran sama dengan satu kali gerakan bolak balik penuh dari benda tersebut. Contoh sederhana getaran yaitu gerakan pegas yang diberikan beban, misalnya pemanfaatan pegas untuk menjadi ayunan anak. Beberapa Contoh Getaran Beberapa contoh getaran yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari β hari antara lain sinar gitar yang dipetik bandul jam dinding yang sedang bergoyang ayunan anak-anak yang sedang dimainkan mistar plastik yang dijepit pada salah satu ujungnya, lalu ujung lain diberi simpangan dengan cara menariknya, kemudian dilepaskan tarikannya. Pegas yang diberi beban. Getaran Pada Bandul Sederhana Gambar dibawah ini ialah contoh getaran pada bandul sederhana, berdasarkan pada bandul tersebut, Satu Kali Getaran ialah satu kali pergerakan bandul dari titik A β B β C β B β A. Satu Kali getaran juga bisa dihitung titik mulainya dengan titik B atau Titik C. Getaran Pada Pegas Kemudian Pada Gambar kedua adalah contoh Getaran pada pegas yang diberikan beban. Satu Kali Getaran pada Pegas Tersebut misalnya B β A β C β A β B. Satu Kali Getaran juga bisa dihitung dari titik mulainya dengan titik A atau Titik C. Amlitudo Amplitudo yakni simpangan terjauh dari titik keseimbangan. Amplitudo bisa diartikan ialah jarak paling jauh dari titik keseimbangan saat terjadi getaran. Perhatikan kembali Gambar pada bandul dan pegas sederhana diatas. Pada Gambar Bandul, titik keseimbangannya adalah titik B, dan Amplitudonya adalah BA dan BC. Karena semakin lama gerakan bandul akan semakin kecil, sehingga titik getaran pertamalah yang merupakan amplitudo dari bandul tersebut. Pada Gambar Pegas, Titik keseimbangannya merupakan titik A, dan Amplitudonya adalah adalah AB dan AC. Karena semakin lama gerakan pegas juga akan semakin melemah, jadi getaran pertamalah yang merupakan amplitudo dari pegas tersebut. Frekuensi Getaran yaitu banyaknya jumlah getaran yang terjadi dalam satu detik. Satuan Frekuensi dalam Sistem Internasional yaitu Hertz Hz. Dalam Fisika, Frekuensi disimbolkan dengan huruf βfβ dan Rumusnya adalah Rumus Frekuensi Getaran F = n / t Keterangan f = Frekuensi Satuannya Hertz disingkat Hz n = Jumlah Getaran t = Waktu Satuannya Sekon disingkat s Periode Periode yaitu waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran. Satuan Periode dalam Sistem Internasional adalah Sekon s. Dalam Fisika, Periode disimbolkan dengan huruf βTβ dan Rumusnya T = t / n Keterangan T = Periode Satuannya Sekon disingkat s t = Waktu Satuannya Sekon disingkat s n = Jumlah Getaran Periode dan Frekuensi saling berhubungan dan bisa dihubungkan satu dengan lainnya. Periode adalah kebalikan dari frekuensi demikian pula sebaliknya. Oleh karena itu didapatkan persamaan T = 1 / f dan F = 1 / T Keterangan T = Periode Satuannya Sekon disingkat s f = Frekuensi Satuannya Hertz disingkat Hz Jenis Jenis Getaran Secara umum dikenal dua macam jenis getaran berdasarkan proses terjadinya getaran, yakni 1. Getaran Bebas Getaran Bebas, adalah getaran yang terjadi ketika sistem mekanis dimulai dengan adanya gaya awal yang bekerja pada sistem itu sendiri, lalu dibiarkan bergetar secara bebas. Getaran bebas akan menghasilkan frekuensi yang natural karena sifat dinamika dari distribusi massa dan kekuatan yang membuat getaran. Contohnya Bandul yang ditarik kemudian dilepaskan dan dibiarkan menghasilkan getaran sampai pergerakan bandul tersebut berhenti. 2. Getaran Paksa Getaran Paksa, ialah suatu getaran yang terjadi ketika gerakan bolak-balik karena adanya gaya luar yang secara paksa menciptakan getaran pada sistem. Contohnya yaitu getaran rumah yang roboh ketika gempa. Contoh Soal Getaran 1. Sebuah bandul digetarkan sehingga selama 1 menit menghasilkan 40 getaran. Tentukan periodenya? Penyelesaian Diketahui t = 1 menit = 60 s n = 40 getaran Ditanya T = ? Jawab T= t/n T=60/40= 1,5 s Jadi, sebuah bandul mempunyai nilai periode nya 1,5 s 2. Dalam 1 sekon, lintasan yang ditempuh beban pada Gambar 1 adalah 2-1-3-1-2Β1-3. Berapakah frekuensi dan periode getaran tersebut? Penyelesaian Jumlah getaran yang terjadi adalah 1,5 getaran. Waktu untuk menempuh 1,5 getaran adalah 1 sekon. Jadi frekuensi f = 1,5 getaran / sekon = 1,5 Hz. Dan periode T Jadi waktu yang diperlukan untuk menempuh satu getaran penuh adalah 0,67 sekon. 3. Pada selang waktu 2 sekon terjadi gerakan bolak β balik sebanyak 10 kali. Tentukanlah frekuensi dan periodenya. Penyelesaian Dalam 2 sekon terjadi 10 getaran. Berarti dalam 1 sekon terjadi 5 getaran, sehinga frekuensi f = 5 Hz, dan periode T Itulah ulasan tentang Getaran Pengertian, Jenis, dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap Semoga apa yang diulas diatas bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan terimakasih. Baca juga refrensi artikel terkait lainnya disini Termodinamika Pengertian, Prinsip, Sistem, Hukum, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap Hukum Kepler Pengertian, Fungsi, Bunyi, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap Hukum Hooke Pengertian, Aplikasi, Bunyi, Dan Rumus Beserta Contohnya Secara Lengkap Pengertian Dan Rumus Gaya Gerak Listrik Beserta Contoh Soalnya Secara Lengkap. Pengertian, Dan Rumus Gaya Lorentz Beserta Contohnya Secara Lengkap Pengertian, Dan Rumus Gaya Berat Beserta Contoh Soalnya Lengkap. Mungkin Dibawah Ini yang Kamu Cari
Getarandan bunyi bikin kita bisa mendengar suara. Gelombang dari cahaya bikin kita bisa melihat benda-benda di sekeliling. Berikut penjelasannya. Contoh getaran, gelombang, dan bunyi bisa ditemukan setiap saat di sekitar kita, walau kadang tidak disadari. Dengan adanya getaran serta bunyi, kita bisa mendengar suara melalui telinga.